AGEN JUDI POKER DAN DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA |
GALAUPOKER AGEN JUDI POKER DAN DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA - Menurut UNICEF, Pakistan adalah negara dengan tingkat anak-anak putus sekolah terbesar kedua di dunia dengan hampir 25 juta orang. Dan rupanya 7 di antaranya adalah usia produktif dengan 60% perempuan. Rendahnya pendidikan di sana membuat seringkali anak-anak menjadi korban pelecehan seksual, setidaknya demikian laporan yang dilansir dari GalauPoker.com.
Sahil, seorang LSM anti pelecehan anak-anak yang berbasis di Islamabad menyebutkan bahwa dari 2.303 kasus pelecehan seksual yang diberitakan media pada tahun 2011, 56 di antaranya adalah kasus inses. Tak jarang para korban yang mengalami perkawinan inses mengalami kepedihan dan ketakutan mendalam semenjak remaja bahkan sampai dia akhirnya menikah.
Banyak sekali kisah-kisah sedih mengenai korban inses di Pakistan. Pernah seorang gadis Lahore di Pakistan bernama Sidra Bibi menyebutkan dia mengalami trauma mendalam selama bertahun-tahun. Di mana ayah, ibu, paman dan bibinya melindungi sang kakek yang melakukan pelecehan seksual padanya.
Seakan hukum memang tidak berpihak pada korban inses, pada tahun 2011 sebuah studi HAM internasional mengakui bahwa banyak korban kekerasan seksual mengalami kendala mengejar keadilan, terutama jika pelaku adalah keluarga sendiri dan dilindungi oleh saudara-saudara sedarahnya.
Tak hanya itu saja, beberapa pemimpin tradisional justru menyangkal adanya pelecehan seksual dan menuding itu semua propaganda dunia Barat. Jika seperti itu dibiarkan terus menerus, apakah Pakistan akan diam saja terhadap kasus inses yang mengerikan di sana?
No comments:
Post a Comment